10 Hewan Purba Yang Masih Hidup Di Indonesia
1 Komodo
Komodo merupakan spesies reptil purba endemik yang hidup semenjak zaman purba. Evolusi komodo
dimulai dengan genus Varanus yang mulai berkembang di Asia antara
40-25 juta tahun yang lalu. Komodo adalah kerabat dekat dari dinosaurus.
Hal ini dilihat dari ditemukannya fosil-fosil dari jenis dinosaurus
tertentu yang menunjukkan kemiripan struktur tubuh dengan komodo.
Dinosaurus sudah lama punah tetapi Komodo
sampai sekarang masih ada. Komodo disebut sebagai Dinosaurus terakhir
di dunia. Hewan satu masa dengan dinosaurus ini dikenal sebagai kadal
karnivora namun mereka juga hewan kanibal karena kadang mereka memangsa
anak-anak mereka. Komodo (Varanus komodoensis)
adalah jenis kadal terbesar. Tercatat Komodo terbesar yang pernah ada
memiliki panjang 3,13 meter dan berat 166 kilogram. Komodo dapat
ditemukan di Pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya di
Provinsi Nusa Tenggara Timur. Habitat asli Komodo hanya bisa ditemukan di kepulauan Indonesia ini dan tidak ada di belahan dunia lain.
2 Penyu Belimbing
Penyu belimbing atau Dermochelys Coriacea
disebut telah mendiami Bumi semenjak 100 juta tahun silam semasa
dinosaurus merajai planet bumi. Penyu belimbing adalah jenis penyu
terbesar. Berat penyu belimbing
bisa mencapai 900 kg, dengan panjang badan sekitar satu setengah
hingga dua meter. Tidak seperti penyu lainnya, penyu belimbing tidak
memiliki karapas keras.
Karapasnya seperti sebuah mosaik dari tulang-tulang kecil yang keras,
kulitnya elastis dengan punggung membujur. Penyu belimbing dapat
ditemukan dari perairan tropis hingga ke lautan kawasan sub kutub dan
biasa bertelur
di pantai-pantai di kawasan tropis. Penyu belimbing hanya makan
ubur-ubur, dan hanya ada sedikit tempat di dunia yang dipilihnya untuk
bertelur. Salah satu tempat bertelurnya ada di Pantai Jamursba Medi
dan Warmon terletak di Utara Kepala Burung Provinsi Papua Barat,
Distrik Abun, Kabupaten Tambrauw. Penyu belimbing mempunyai kebiasaan
berkeliling dunia menjelajahi berbagai wilayah di belahan bumi ini.
3 Ikan Coelacanth
Ikan Coelacanth diduga sudah ada sejak era Devonian sekitar 380 juta tahun silam, hingga kini bentuknya tidak berubah. Coelacanth adalah ikan purba yang berasal dari sebuah cabang evolusi tertua yang masih hidup dari ikan berahang.
Sebelumnya, ikan tersebut sempat diperkirakan sudah punah sejak akhir
masa Cretaceous 65 juta tahun lalu. Tapi kemudian ternyata ikan ini
ditemukan masih hidup. Ikan ini hanya hidup di perairan Afrika Selatan bagian barat dan perairan Indonesia timur masing-masing disebut Latimeria chalumnae dan Latimeria menadoensis.
Di Indonesia ikan purba Coelacanth dapat ditemukan di perairan Talise,
Minahasa Utara dan perairan Malalayang, Teluk Manado, Sulawesi Utara.
Habitat ikan
Coelacanth berada pada kedalamanan lebih dari 180 meter dengan suhu
maksimal 18 derajat Celsius. Di Indonesia, khususnya di sekitar perairan
Manado dan Minahasa Utara, spesies ini oleh masyarakat lokal dinamai ikan raja laut.
4 Ikan Arwana
Ikan Arwana merupakan salah satu ikan purba
yang belum punah. Studi genetik dan temuan fosil menunjukkan, ikan ini
setidaknya telah hidup di bumi sejak 220 juta tahun yang lalu. Arwana
termasuk ikan karnivor yang mendiami habitat sungai dan danau berair tenang. Ikan ini dapat ditemukan di Amazon,
dan di beberapa bagian Afrika, Asia dan Australia. Ikan arwana
(Scleropagus sp.) bisa ditemukan di perairan tawar Indonesia. Salah
satu jenis Arwana adalah arwana super red yang merupakan ikan asli hulu Sungai Kapuas dan Danau Sentarum di Kalimantan Barat. Perairan ini merupakan wilayah hutan gambut yang menciptakan lingkungan primitif bagi ikan purba tersebut.
5 Buaya Muara
Buaya merupakan salah satu hewan purba yang tersisa
di bumi ini. Buaya muara atau buaya bekatak (Crocodylus porosus)
adalah salah satu spesies buaya terbesar di dunia, jauh lebih besar
dari Buaya Nil (Crocodylus niloticus) dan Alligator Amerika (Alligator mississipiensis). Panjang tubuh termasuk ekor bisa mencapai 12 meter seperti yang pernah ditemukan di Sangatta, Kalimantan Timur. Buaya masih mempunyai kerabat dekat dengan hewan reptil purba, CrocodileSaurus
yaitu nenek moyang buaya yang mempunyai panjang hampir 30 meter. Namun
karena pengaruh alam, tubuh CrocodileSaurus menyusut hingga menjadi buaya muara. Buaya muara dapat ditemukan mulai dari Teluk Benggala (India, Sri Langka, dan Bangladesh) hingga Kepulauan Fiji. Indonesia menjadi habitat terfavorit bagi buaya muara selain Australia.
6 Belangkas
Hewan mirip kepiting ini adalah hewan jenis artopoda yang hidup di perairan dangkal dan kawasan mangrove. Kadang disebut juga dengan nama kepiting ladam, mimi, atau mintuna. Mimi adalah nama dalam bahasa Jawa untuk yang berkelamin jantan dan Mintuna
adalah untuk yang berkelamin betina. Hewan ini merupakan salah satu
hewan purba yang tidak mengalami perubahan bentuk berarti sejak masa Devon
(400-250 juta tahun yang lalu) dibandingkan dengan bentuknya yang
sekarang, meskipun jenisnya tidak sama. Bentuk hewan ini berbentuk
seperti ladam kuda berekor.
Meski bentuknya menyeramkan, daging dan telur belangkas bisa dijadikan
makanan. Namun perlu berhati-hati karena ada bagian tubuhnya yang mengandung racun. Belangkas bisa ditemukan di perairan laut Asia Tenggara dan Amerika Utara. Di Indonesia, jenis belangkas yang ditemukan adalah Tachypleus gigas, Tachypleus tridentatus dan Carcinoscorpius rotundicauda. Jenis T. gigas banyak dijumpai di perairan estuaria hampir merata diseluruh perairan Indonesia.
7 Trenggiling
Trenggiling atau Pangolin termasuk salah satu hewan purba, beberapa fosil trenggiling sudah ditemukan pada masa Oligosen dan Miosen. Hewan ini memakan serangga dan terutama semut
dan rayap. Rambutnya termodifikasi menjadi semacam sisik besar yang
tersusun membentuk perisai berlapis sebagai alat perlindungan diri.
Jika diganggu, trenggiling akan menggulungkan badannya seperti bola. Trenggiling hidup di hutan hujan tropis dataran rendah. Trenggiling dapat ditemukan di Asia Tenggara. Trenggiling
yang ada di Indonesia dikenal dengan nama Trenggiling Jawa (Manis
Javanica) dijumpai di daerah pegunungan di Sumatera, Kalimantan dan
Jawa serta Bali. Walaupun tampak seperti reptil, hewan ini tergolong mamalia.
Sekarang di Indonesia sendiri hewan ini termasuk hewan yang
dilindungi. Di Provinsi Jambi populasi trenggiling masih cukup banyak
ditemui.
Indonesia sebenarnya sungguh menakjubkan karena di wilayah ini kita masih bisa menemukan beragam hewan purba yang unik. Populasi mereka sudah sangat sedikit dan harus dilindungi kelestariannya. Jangan sampai hewan-hewan purba ini punah seperti hewan-hewan purba lainnya yang telah punah jutaan tahun yang lalu.

2 Penyu Belimbing

3 Ikan Coelacanth

4 Ikan Arwana

5 Buaya Muara

6 Belangkas

7 Trenggiling

Indonesia sebenarnya sungguh menakjubkan karena di wilayah ini kita masih bisa menemukan beragam hewan purba yang unik. Populasi mereka sudah sangat sedikit dan harus dilindungi kelestariannya. Jangan sampai hewan-hewan purba ini punah seperti hewan-hewan purba lainnya yang telah punah jutaan tahun yang lalu.
0 comments:
Jangan sungkan-sungkan komen di mari gan...
:)