Kumpulan Cerita Lucu (Bag. 4)
Cerita Horor Lucu
Ini adalah kisah nyata saat saya mau pergi ke luar
kota naik Bis. Saat malam itu datanglah seorang Bapak Tua yg menjualkan buku
pada saya.
Pak Tua : Mau beli buku dik?
Saya: Buku Horor ada gak Pak?
Pak Tua : Ada dik, judulnya "Bis maut"
Saya : Berapa harganya Pak?
Pak Tua : 150.000 dik
Saya : Hah! Mahal banget Pak? Uang saya cuma 160.000 trus masa saya nanti Jalan kaki?
Pak Tua: Ini buku best seler. Paling laris dan dijamin paling seram dik.
Akhirnya saya beli buku itu. Walau duit cuma sisa 10.000 buat nanti sambung naik angkot ke rumah.
Pak Tua: dik,saya pesan buat adik,nanti kalo sudah selesai baca bukunya , halaman terakhir buku itu jangan di baca ya,soalnya terakhir orang yang membaca halaman terakhir buku itu langsung meninggal kena serangan jantung karena saking seramnya.
Saya : iya Pak.
Lanjut deh saya baca buku itu, ternyata memang seram banget apalagi suasana dalam Bus sepi dan waktu itu lagi malam Jumat, bikin bulu kuduk merinding.
Dan akhirnya sampailah saya pada halaman akhir buku itu.
Saya penasaran, masa sih halaman terakhir ini lebih seram? Padahal kan ceritanya sudah hampir habis.
Akhirnya saya beranikan diri untuk membuka halaman terakhir buku itu.
Tertulislah dihalaman terakhir itu,
Penerbit: CV. Suka-Suka Alex
Judul Buku : Bis Maut
Kategori : Horor
Harga : Rp 15.000
Saya: Somprett dahhh!#?!! Harga buku cuma 15.000, Saya beli 150.000.
Pantes ajah orang terakhir yang beli buku ini kumat jantungnya di tipu sama tuh Pak tua.
Pak Tua : Mau beli buku dik?
Saya: Buku Horor ada gak Pak?
Pak Tua : Ada dik, judulnya "Bis maut"
Saya : Berapa harganya Pak?
Pak Tua : 150.000 dik
Saya : Hah! Mahal banget Pak? Uang saya cuma 160.000 trus masa saya nanti Jalan kaki?
Pak Tua: Ini buku best seler. Paling laris dan dijamin paling seram dik.
Akhirnya saya beli buku itu. Walau duit cuma sisa 10.000 buat nanti sambung naik angkot ke rumah.
Pak Tua: dik,saya pesan buat adik,nanti kalo sudah selesai baca bukunya , halaman terakhir buku itu jangan di baca ya,soalnya terakhir orang yang membaca halaman terakhir buku itu langsung meninggal kena serangan jantung karena saking seramnya.
Saya : iya Pak.
Lanjut deh saya baca buku itu, ternyata memang seram banget apalagi suasana dalam Bus sepi dan waktu itu lagi malam Jumat, bikin bulu kuduk merinding.
Dan akhirnya sampailah saya pada halaman akhir buku itu.
Saya penasaran, masa sih halaman terakhir ini lebih seram? Padahal kan ceritanya sudah hampir habis.
Akhirnya saya beranikan diri untuk membuka halaman terakhir buku itu.
Tertulislah dihalaman terakhir itu,
Penerbit: CV. Suka-Suka Alex
Judul Buku : Bis Maut
Kategori : Horor
Harga : Rp 15.000
Saya: Somprett dahhh!#?!! Harga buku cuma 15.000, Saya beli 150.000.
Pantes ajah orang terakhir yang beli buku ini kumat jantungnya di tipu sama tuh Pak tua.
Cerita Natal Lucu
Hari ini adalah
Natal dan hakim sedang dalam suasana hati yang gembira saat ia bertanya kepada
tahanan.
"Anda dituntut karena tuduhan apa?"
"Melakukan belanja Natal terlalu awal", jawab terdakwa.
"Itu bukan suatu pelanggaran", kata hakim. "Seberapa awal anda melakukan belanja?"
"Sebelum toko dibuka."
"Anda dituntut karena tuduhan apa?"
"Melakukan belanja Natal terlalu awal", jawab terdakwa.
"Itu bukan suatu pelanggaran", kata hakim. "Seberapa awal anda melakukan belanja?"
"Sebelum toko dibuka."
Cerita Pemabuk Lucu
Tiga orang
pemabuk tiba di stasiun kereta api beberapa saat sebelum kereta berangkat.
Karena melihat ketiga pemabuk itu sempoyongan seperti tidak mampu naik kereta api, maka kepala stasiun yang baik hati membantu mereka naik.
Ia sudah membantu dua orang naik kereta sebelum kereta berangkat, dan meminta maaf kepada seorang pemabuk lagi yang terpaksa tertinggal kereta api tadi.
Maaf tuan, Sebetulnya saya sangat ingin membantu Anda naik kereta, kata kepala stasiun.
Tidak apa-apa, jawab sang pemabuk yang tertinggal. Teman saya akan lebih menyesal lagi.
Mereka sebetulnya hanya mengantar saya ke stasiun.
Karena melihat ketiga pemabuk itu sempoyongan seperti tidak mampu naik kereta api, maka kepala stasiun yang baik hati membantu mereka naik.
Ia sudah membantu dua orang naik kereta sebelum kereta berangkat, dan meminta maaf kepada seorang pemabuk lagi yang terpaksa tertinggal kereta api tadi.
Maaf tuan, Sebetulnya saya sangat ingin membantu Anda naik kereta, kata kepala stasiun.
Tidak apa-apa, jawab sang pemabuk yang tertinggal. Teman saya akan lebih menyesal lagi.
Mereka sebetulnya hanya mengantar saya ke stasiun.
Cerita Orang Desa Lucu
Tejo,
seorang lelaki desa yang lugu pergi ke kota untuk pertama kalinya.
Tejo terpana melihat sebuah gedung besar dengan tulisan “OPEN” di pintunya.
Dalam hatinya dia berkata “wow, baru kali ini kulihat oven sebesar itu”.
Disaat yang bersamaan lewat seorang bule yang ingin masuk ke gedung tersebut. Tejo berusaha mencegahnya masuk ke dalam. “mas, jangan masuk, nanti kepanasan”.
Bule tadi cuek saja, tidak tahu maksud omongan si Tejo.
Dalam hati, Tejo berkata “kasihan orang malang tadi,dia tidak tahu apa-apa”.
5 menit kemudian keluarlah seorang negro dari gedung tersebut dan dengan sombongnya Tejo berkata ke negro tersebut “tuh…kan gosong”.
Tejo terpana melihat sebuah gedung besar dengan tulisan “OPEN” di pintunya.
Dalam hatinya dia berkata “wow, baru kali ini kulihat oven sebesar itu”.
Disaat yang bersamaan lewat seorang bule yang ingin masuk ke gedung tersebut. Tejo berusaha mencegahnya masuk ke dalam. “mas, jangan masuk, nanti kepanasan”.
Bule tadi cuek saja, tidak tahu maksud omongan si Tejo.
Dalam hati, Tejo berkata “kasihan orang malang tadi,dia tidak tahu apa-apa”.
5 menit kemudian keluarlah seorang negro dari gedung tersebut dan dengan sombongnya Tejo berkata ke negro tersebut “tuh…kan gosong”.
0 comments:
Jangan sungkan-sungkan komen di mari gan...
:)